Misteri di Balik Proyek Drainase Tersier: Ada Apa dengan Pengawas BBWS Citarum?
Suarakitanews.co id – Kampung Limalang, Desa Wibawamulya, Kecamatan Cibarusah, menjadi sorotan pada Selasa, 25 November. Proyek drainase tersier yang seharusnya membawa kebaikan, justru memicu perselisihan lahan antara warga dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Judul berita yang beredar, “Perselisihan Lahan Proyek BBWS Citarum di Bekasi Mencapai Titik Terang, Kesalahan Penentuan Lokasi Jadi Pemicu,”
Tera, seorang pengawas teknis pekerjaan drainase tersier dari BBWS Citarum, menjadi salah satu tokoh kunci dalam pusaran konflik ini.
Saat dihubungi, Tera menyatakan akan menyampaikan permasalahan lokasi sengketa kepada pelaksana di lapangan. “Untuk lokasi yang menjadi sengketa, yang saat ini sedang dikerjakan, dimensinya sudah sesuai. Papan proyek juga sudah ada,” ujarnya.
Namun, ketika disinggung mengenai lebar dan kedalaman galian untuk pemasangan batu drainase saluran tersier yang seharusnya sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), Tera memilih bungkam.
Sikap ini menimbulkan pertanyaan besar, Ada apa dengan pengawasan teknik BBWS Citarum?
Ketidakjelasan ini memicu spekulasi di kalangan warga. Apakah ada yang disembunyikan? Apakah ada ketidaksesuaian antara pelaksanaan di lapangan dengan perencanaan yang telah ditetapkan? Warga menuntut transparansi dan kejelasan dari pihak BBWS Citarum.
Mereka tidak ingin proyek yang seharusnya membawa manfaat, justru menjadi sumber masalah dan ketidakpercayaan.
Pengawas Mengatakan:
“Semua sudah sesuai prosedur. Kami bekerja sesuai dengan arahan dan RAB yang ada,” jawab Tera singkat, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai pertanyaan spesifik tentang lebar dan kedalaman galian.
Jawaban ini tentu saja tidak memuaskan banyak pihak. Misteri di balik proyek drainase tersier ini masih belum terpecahkan, dan warga Kampung Li Malang terus menanti jawaban yang lebih transparan dan bertanggung jawab
Sumber Sabaraya (red) Ajm
Editor. HW
