Taman Batu Purwakarta: Kolam Renang Alam Pegunungan yang Menawan Hati

Purwakarta, Jawa Barat, Suarakitanews.co.id – Kabupaten Purwakarta kembali menyuguhkan destinasi wisata menarik bagi wisatawan lokal. Taman Batu, sebuah kolam renang unik dengan sumber air langsung dari mata air pegunungan, menjadi favorit baru yang menawarkan pengalaman berbeda dari kolam renang konvensional.
Terletak di Kampung Cijanun, Desa Cipendeuy, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta (sekitar 2 jam perjalanan dari Bekasi), Taman Batu memikat dengan arsitektur bebatuan alami yang menyatu indah dengan panorama pegunungan. Airnya yang segar dan jernih langsung berasal dari mata air pegunungan, menciptakan suasana sejuk dan menenangkan. Desain alami ini menjadi daya tarik utama, membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati keindahan alam.
Dengan harga tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp 25.000, pengunjung sudah dapat merasakan sensasi berenang di tengah keindahan alam pegunungan. Bagi yang ingin menghabiskan waktu lebih lama, tersedia fasilitas penyewaan tenda untuk berkemah. Manajemen Taman Batu juga menyediakan peralatan camping dengan harga sewa Rp 150.000, menjadikannya pilihan ideal bagi keluarga yang ingin menikmati liburan yang lebih panjang dan dekat dengan alam.
Aska, salah satu pengunjung asal Purwakarta, mengungkapkan, “Setiap liburan, keluarga saya selalu mengunjungi Taman Batu. Suasananya yang nyaman dan pemandangannya yang indah membuat kami selalu ingin kembali.”
Keberadaan Taman Batu tak hanya menjadi destinasi wisata favorit, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian warga sekitar. Bermunculannya UMKM kuliner di area wisata turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pengelola Taman Batu juga memperhatikan kebersihan dan kenyamanan pengunjung dengan menyediakan banyak fasilitas MCK yang terawat dengan baik. Komitmen terhadap kebersihan dan kenyamanan ini menjadi kunci keberhasilan Taman Batu dalam menarik minat wisatawan lokal dan memastikan mereka kembali berkunjung. Taman Batu, sebuah bukti nyata bagaimana destinasi wisata yang unik dan terkelola dengan baik dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata dan masyarakat sekitar.
(Maya Anggraeni)
Editor. Herman Wahyudi