Dewan Penasehat AIPBR Minta Presiden Prabowo Berikan Sanksi Kepada Kemendea PDT

Bogor, Suarakitanews.co.id – Dewan penasehat AIPBR Kabupaten Bogor. Leonard Purba.SE.SH mengecam Berat atas ungkapan dan Staiment Menteri desa PDT. Yandi Susanto, hingga membuat para Aliansi Pers dan LSM di Tanah air geram. Aksi ini terlihat banyaknya kecaman Berita yang datang kepada Lembaga Kementrian Desa, termasuk pentolan DPP Aliansi Insan Bogor Raya atau (AIPBR) Kabupaten Bogor. Leonardo Purba.SE.SH dan menegaskan.
“Memang amat tidak pantas ungkapan seorang atau setingkat Menteri mengucapkan tersebut, karena selain memicu prahara kepada Instrumen LSM dan Wartawan, di tanah air sehingga maka kemudian bahwa apa yang telah di ungkapkan seorang Menteri harusnya di telah karena sangat menggangu MARWAH- “Kata Leo yang juga mantan aktifs Forkot.
Leo juga meminta Presiden RI, yakni Prabowo agar memberikan “Sanksi akibat ucapan tersebut, yang tidak membuat nyaman Awak Wartawan dan LSM Nah- jika kita tinjau dari sisi Hukum ini jelas melanggar UU No.40 / Tahun 1999 yang dalam memberikan “Jaminan perlindungan hukum artinya jika Menteri Desa memberikan komentar.
” Jika Wartawan muter – muter hingga memperoleh uang 1 juta dan menjumlahkan banyak kantor lembaga kantor desa sebanyak 300 Hal ini kan cuma estimasi hanya gambaran, tapi yang paling penting isu panas akibat kalimat ucapan “bodrek. telah mengudang amarah sejumlah Wartawan & LSM.
Jadi saya nilai jelas-jelas lebih kepada Etika yang semestinya mendapatkan sanksi berat apa sebab, karena ucapan bodrex tersebut telah menyinggung MARWAH dan melakukan pelecehan profesi yang diarahkan kepada seluruh Instrumen Wartawan dan LSM “ini sangat jelas-jelas melakukan pelecehan Profesi.”Tegas Dewan Penasehat AIPBR, yang juga mantan Aktifis Forkot
Lebih jauh Leo, menyampaikan bahwa Hal tersebut tidak dapat di tolerir, Karna telah melanggar perbuatan hukum Alias pelcehan Organisasi Frofesi.
“Jadi saya meminta agar Presiden Prabowo memberikan sanksi tegas atas pernyataan Staitmen Mendes PDT tersebut,” pungkasnya
Penulis : Sugandi
Editor. Herman Wahyudi