Danone Indonesia Gandeng RMI-NU dan SEP Luncurkan Sekolah Bisnis Pesantren

0

Bogor, Suarakitanews.co.id – 
Peluncuran program pemberdayaan pesantren bernama “.Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) Bertempat di Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an Al-Kaukab, Gunung Putri- Bogor. Danone Indônèsia secara RESMI telah diluncurkan.

Sekolah Bisnis Pesantren adalah sebuah program terpadu bagi pengembangan kemandirian pesantren melalui pembelajaran, pelatihan, pendampingan, dan bimbingan, agar pesantren bisa memulai bisnisnya, sehingga bisa bersaing dan menjadi sukses di pasar terbuka.

“Selama tiga tahun pesantren akan mengikuti program ini dengan mendukung kemandirian, peningkatan sikap enterprenuer santri dan manfaat bagi masyarakat sekitar. Program juga pemberian modal bergulir untuk 25 pesantren terpilih,” ujar Ahmad Tazakka Bonanza. pimpinan Serikat Ekonomi Pesantren (SEP), dan sekaligus sebagai penggagas Sekolah ini.

Di samping itu ia juga akan mendorong pesantren berbisnis hingga bisa go market dan meraup untung. Dengan pendapatan laba yang diperoleh maka diyakini pesantren akan lebih mandiri secara ekonomi.
Ungkasnya.

Hal senada disampaikan oleh Abdul Basit Mahfuf, Ketua RMI-NU Kabupaten Bogor, sebuah lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang menggawangi dan mengurus pesantren-pesantren NU.

“Sejak dahulu pesantren sebenarnya sudah mandiri, bahkan di zaman penjajahan. Namun dengan adanya program SBP ini akan lahir pesantren yang tidak hanya mandiri tapi maju dan berkeadaban di era digital ini.
Dan perlu diketahui bahwa sudah
Tercatat ada 160 pesantren di Bogor, Cianjur, Sukabumi, Yogyakarta, dan Pasuruan yang mendaftar sebagai peserta SBP dan mendapatkan manfaat pelatihan. Namun nantinya hanya akan ada 25 peserta terpilih pada tahap selanjutnya. karena beberapa keterbatasan, sisanya akan tetap kami bimbing dengan model pendampingan lain.

Dalam sambutannya Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia menyampaikan bahwa Danone di Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama masyarakat Indonesia sejak 70 tahun yang lalu melalui produk kami SGM, dan lebih dari 50 tahun melalui produk AQUA. “Kami telah membersamai para UMKM melalui program Damping untuk peningkatan kapasitas bisnis mereka, dan saat ini scopenya diperluas dengan adanya program Sekolah Bisnis Pesantren ini”.

Acara peluncuran program SBP ini dihadiri juga oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Dr. Basnang Said, Ketua PCNU Kabupaten Bogor Dr. KH. Aim Zaimuddin, Lc., MA, Wakil Katib Syuriah PWNU Jawa Barat KH Chep Herry Syarifuddin, Pengasuh PPTQ Al-Kaukab Dr. KH. Khoirul Huda Basyar, beberapa mitra seperti BPRS HIKP, OCBC NISP Syariah, Water.org., serta hampir seratusan pesantren yang mengikuti dalam jaringan (online).

Rept. H.Aa
Penulis: Abdul Basit Mahfuf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *