Bisnis BBM Melalui SPBU, Koperasi Jasa Sayaga Korpri Raup Margin Belasan Miliar Rupiah

0

Cibinong, Suarakitanews.co.id – Bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)  Koperasi Jasa Sayaga Korpri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, raup margin belasan miliar rupiah. Benarkah ?

Koperasi Jasa Sayaga Korpri Kabupaten Bogor beralamat di Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil raup margin miliaran bahkan mungkin belasan miliar rupiah dalam tujuh tahun.

Bahwa Koperasi berhasil memperoleh keuntungan sebesar itu, saat dikonfirmasi media ini melalui Surat tertanggal Juli 2025 tidak membantah. Ketua Koperasi Maryeni melalui Surat Nomor : 096/Kop-SYG/Um/VII/2025, Perihal : Jawaban Konfirmasi, mengatakan, Margin atas penjualan BBM berbeda untuk setiap jenis BBM dan berbeda antara SPBU Pasti Pas dan Reguler.

“Margin atas penjualan BBM berbeda untuk setiap jenis BBM dan berbeda antara SPBU Pasti Pas dan Reguler,” ujar Maryeni sebagaimana tertulis dalam Surat Koperasi Jasa Sayaga Korpri tertanggal 11 Juli 2025 yang dikrim ke Redaksi tipikorinvestigasi.com, beralamat di Jakarta.

Sayangnya dalam jawaban konfirmasi atas konfirmasi tertulis yang dilayangkan media ini, Maryeni tidak menyebutkan berapa sebenarnya keuntungan yang didapat dari bisnis BBM melalui SPBU tersebut. Maryeni bahkan juga tidak membantah bahwa koperasi berhasil raup margin miliaran.

Dari bisnis BBM melalui SPBU yang dikelola Koperasi Jasa Sayaga tersebut, Redaksi media ini mendapat informasi bahwa omset penjualan mencapai 15 ton (15.000 liter) perhari. Hasil investigasi omset sebanyak itu telah dibenarkan oleh Sekretaris Koperasi Korpri Kabupaten Bogor, Atis, sebagaimana dilansir sebuah media tertangal 18 Desember 2015.

Menurut sebuah sumber yang dipercaya margin dari setiap penjualan BBM sebesar Rp300 per liter. Dalam satu satu hari margin mencapai sebesar Rp4.500.000, (Rp4.500.000 x 30) dalam satu bulan sebesar Rp135.000.000,00 dan dalam satu tahun sebesar Rp1.620.000.000,00, dalam tujuh tahun total sebesar Rp11.340.000.000,00 (Rp1.620.000.000,00 x 7).

Sejauh mana kebenarannya, Koperasi Jasa Sayaga Korpri yang dikonfirmasi media melalui sejumlah pertanyaan diajukan secara tertulis antara lain, apa benar omset penjualan BBM dari SPBU milik Koperasi Sayaga mencapai 15 ton per hari ?

Apa benar keuntungan dari penjualan BBM tersebut sebesar Rp300,00 per liter ? Apa benar keuntungan yang didapat Koperasi Sayaga tidak diberitahukan kepada Anggota Korpri dan apa benar banyak anggota koperasi tidak pernah menerima SHU dari hasil bisnis BBM ?

Ketua Koperasi Maryeni hanya menjawab, Setiap tahun mengadakan RAT, pertanggung jawaban pengurus, pengawas dan DPS, bahas program kerja berikutnya, Anggota Koperasi saat ini 1.186 orang, Berita Acara RAT diketahui oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kab Bogor.

SHU bagian Anggota dibagikan secara proporsional sesuai dengan AD/ART, Laporan keuangan koperasi telah di audit oleh Akuntan Publik dengan hasil WTP, Laporan hasil audit dilampirkan dalam buku RAT dan diterima anggota.

Terkait total besar margin yang diraup dalam tujuh tahun mencapai miliaran bahkan mungkin belasan miliar rupiah dan besar margin Rp300 per liter juga tidak dijelaskn berapa nilainya sebenarnya margin per liternya dari masing-masing jenis BBM yang dijual.

(Tim/Red)

Editor. HW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *