Aksi Unras Solidaritas oleh Aliansi Mahasiswa Cipayung Cirebon Raya Bersama Rakyat Cirebon Bersatu Terrkait Adanya Korban Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob

Suarakitanews.co.id, Cirebon,-Telah berlangsung Aksi unjuk rasa solidaritas oleh Aliansi Mahasiswa bersama Rakyat Cirebon Bersatu terkait adanya korban pengemudi Ojol yang terlindas kendaraan Taktis Brimob saat aksi di Jakarta dengan massa aksi sekitar 1.000 orang, berlangsung di Mapolresta Cirebon Jl. R. Dewi Sartika No.1 Tukmudal Kecamatan Sumber Kab. Cirebon Wilayah Korem 063/SGJ Kodam III/Slw, Sabtu (30/08/2025)
Aksi unjuk rasa (unras) Solidaritas Aliansi Mahasiswa bersama Rakyat Cirebon Bersatu di pimpin langsung Sdr. Abdullah Gimnastiar (mantan Ketua Prisma dan Ketua BEM UMC Tahun 2024 dari Batarunjak Majalengka) selalu Kordinator Lapangan.
Dalam aksi unjuk rasa, aliansi mahasiswa dan rakyat cirebon bersatu menuntut :
a. Usut tuntas secara transparan dan seret ke meja hijau seluruh personil yang terlibat dalam pengoperasian kendaraan taktis tersebut tidak boleh adanya manipulasi.
b. Pertanggung jawaban penuh negara kepada keluarga korban bukan sekedar santunan tetapi juga pengakuan resmi atas kejahatan kemanusiaan ini.
c. Reformasi total kultur aparat Brimob dan Institusi kepolisian harus kembali kepada jati dirinya pelindung rakyat bukan pembunuh rakyat.
d. Pecat Kapolri
Aksi unjuk rasa tersebut, mereka membawa mega pon/pengeras suara, spanduk dan umbul umbul, bendera serta menggunakan kendaraan R2
Massa unjuk rasa aliansi mahasiswa dan rakyat cirebon bersatu berkumpul di sekitar Terminal Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon kemudian bergerak ke arah Polres Kab.Cirebon.
Berbagai macam cara unjuk rasa dilakukan oleh sebagian massa dengan melakukan pelemparan Kantor Polsek Weru diperkirakan selama15 menit.
Rombongan massa aksi unjuk rasa tiba disamping kiri depan Mapolresta Cirebon Jl. R. Dewi Sartika No.1 Tukmudal Kec. Sumber Kab. Cirebon dan langsung membuat kekacauan melempar-lempar ke arah Mapolresta Cirebon, sehingga petugas kepolisian menghalaunya dengan tembakan Gas asap mata sehingga massa mundur dan maju untuk melakukan perlawanan serta melakukan pembakaran ban bekas di tengah tengah jalan.
Diperkirakan massa aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa bersama Rakyat Cirebon Bersatu sekitar 1.000 Orang mulai berkumpul di depan Mapolresta Cirebon Jl. R. Dewi Sartika No.1 Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon
Dalam orasi untuk menyuarakan tuntutan aksinya, Kordinator Lapangan masa aksi unjuk rasa Sdr. Abdullah Gimnastiar menuntut serta mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan oleh Aparat terhadap pengemudi Ojol yang mana tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip melindungi dan mengayomi masyarakat.
“Kami sebagai bagian dari masyarakat sangat kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh aparat atas hal tersebut” Ucap Abdullah Gimnastiar.
Selain itu, beliau menilai bahwa aparat dengan segala kelengkapan dan kekuatan yang dimiliki tidak sepantasnya memusuhi ataupun bertindak keras terhadap rakyatnya yang sebenarnya mereka juga diberi gaji dari hasil pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.
“Sebuah nyawa tidak akan setara atau dapat ditukar dengan hanya permintaan maaf, kami mengharapkan adanya langkah nyata terkait pengusutan dan evaluasi terhadap kinerja Aparat secara menyeluruh agar kejadian yang sangat mengecewakan rakyat tidak terjadi kembali khususnya di wilayah Cirebon”, pungkas Abdullah Gimnastiar.
Seusai unjuk rasa di Mapolresta Cirebon, massa unjuk rasa bergerak ke kantor DPRD Kabupaten Cirebon dengan langsung melakukan pelemparan ke arah kantor, serta membakar pos depan dan merusak fasilitas kantor dengan melempari kantor DPRD dan membakar ban bekas, melesak masuk ke kantor DPRD, serta merusak pagar dan melakukan penjarahan barang barang yang berada di ruangan. Untuk Tim Damkar dengan menggunakan dua unit mobil damkar belum bisa melakukan pemadaman, kurang lebih pukul 14.00 wib api berhasil dipadamkan
Setelah melakukan unjuk rasa ke kantor DPRD, massa mulai bergerak ke Mako Batalyon Brimob (Makoyonbrimob) Sumber, namun di perempatan jalan terusan Agung Tirtayasa (100 m dari makoyonbrimob) massa di halau oleh rantis brimob dengan seprotan gas air mata, sehingga massa mundur dan beralih bergerak menuju arah Kota Cirebon.
Massa aksi emakin banyak bergerak ke arah Kota Cirebon dengan sasaran aksi ke Polres Kota Cirebon dan Kantor DPRD Kota Cirebon.dengan melakukan pelemparan, ketika massa mengarah ke Mako Polres Kota Cirebon, namun dihalau oleh semprotan gas air mata, sehingga massa aksi mundur ke jalan Kartini Kota Cirebon.
Dilakukanlah komunikasi dengan pengunjuk rasa, namun tidak mau mundur karena ada 8 orang massa yang ditangkap oleh aparat kepolisian dan harus dilepas/dikembalikan, massa kembali masuk ke Polresta Cirebon menuntut untuk membebaskan 8 orang , selang 5 menit kemudian 8 orang massa tersebut dilepas/dikembalikan, namun ada 1 orang diantaranya yang terluka dibagian telinganya (berdarah) dan sudah diobati.
Walikota Cirebon hadir ke lokasi massa aksi, namun ketika hendak merapat ke tengah terjadi pelemparan serpihan batu dan pecahan pot bunga serta botol/gelas air mineral, sehingga kembali meninggalkan tempat aksi tersebut.
Menjelang maghrib bertempat di balaikota Cirebon, dilakukan audensi antara perwakilan dari pengunjuk rasa Sdr. Sopyan (Ojol Cirebon Raya), Sdr. Ari (Warga Kelurahan Kebon Baru kota Cirebon), Sdr. Fadil (Warga Kelurahan . Drajat Kota Cirebon) dan Sdr. Bondan (Gunungjati Kab. Cirebon) dilakukan komunikasi yang dipimpin oleh Danrem 063/SGJ, Walikota, Sekda Kota Cirebon, Dandim 0604/Kota Cirebon dan Danlanal Cirebon dengan inti hasil audensinya penyampaian dari pihak pengunjukrasa diantaranya
1. Bahwa warga masyarakat masih banyak yang kehidupannya miskin, bagaimana para dewan kerjaannya berkemewahan dan hanya joget-joget saja.
2. Terimakasih kepada Bapak- bapak TNI (Pak Danrem) sudah dapat langsung membantu rekan-rekan kami dikeluarkan dari polres yang ditangkap polisi.
3. Permohonan bantuannya kepada pak Walikota mengkomunikasikan kepada Kapolresta kab. Cirebon, atas beberapa orang rekan-rekan nya yang ditangkap pada aksi tadi.
Dalam penyampaian Walikota Cirebon dan Danrem 063/SGJ, semua aspirasi akan ditindaklanjuti dan untuk 4 orang rekannya yang ditangkap oleh Polresta Kab. Cirebon akan dikomunikasikan
(Purwadhi-JSI)
Sumber : Kasi Intel Korem 063/SGD
Editor. Herman Wahyudi