Bea Cukai dan Kominfo Banjarnegara Sosialisasikan DBHCHT bagi Admin Medos OPD
BANJARNEGARA, Suarakitanews.co.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Banjarnegara bersama Bea Cukai perwakilan Purwokerto menggelar sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan upaya penanggulangan rokok ilegal di Aula Sasana Bakti Praja Setda Banjarnegara, Selasa (9/12/2025).
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Dinas Kominfo, Suroso SSTP M.Si, diikuti oleh sekitar 50 peserta dari admin media sosial OPD (Dinas, Badan, Bagian di lingkungan Setda) serta 20 kecamatan se-Kabupaten Banjarnegara.
Panitia menghadirkan narasumber dari Bea Cukai Purwokerto, Syarif Hidoyo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banjarnegara, Riatmojo Ponco Nugroho SE ME, serta Pranata Humas Kominfo Banjarnegara, Arif Widodo Al Azis.
Dalam sambutannya, Sekdin Kominfo Banjarnegara Suroso SSTP M.Si menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman pengelola informasi pemerintah mengenai fungsi DBHCHT dan upaya pemberantasan rokok ilegal.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan bahwa informasi mengenai pengelolaan cukai dan langkah penindakan rokok ilegal dapat tersampaikan dengan baik. Pengelola media sosial memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi ini kepada masyarakat,” kata Suroso.
Suroso juga mengingatkan bahwa era digital membawa tantangan besar dalam penyebaran informasi.
“Betapa pentingnya peran kita sebagai ujung tombak informasi. Informasi kini menyebar sangat cepat sehingga kita harus memastikan yang sampai ke publik adalah informasi akurat dan bermanfaat,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengajak seluruh peserta berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait program pemerintah, khususnya pencegahan rokok ilegal dan pemanfaatan DBHCHT.
Sementara itu, narasumber dari Bea Cukai Purwokerto, Syarif Hudoyo, memaparkan teknis pengawasan, mekanisme penegakan hukum, serta dampak ekonomi dari peredaran rokok ilegal. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banjarnegara juga menjelaskan alokasi penggunaan dana DBHCHT untuk mendukung berbagai program pembangunan daerah.
“Melalui kegiatan ini kami berharap bisa memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menekan peredaran rokok ilegal serta memaksimalkan pemanfaatan DBHCHT untuk pembangunan daerah,” kata Syarif Hudoyo.
Sosialisasi juga dilanjutkan dengan bimbingan teknis pengelolaan media sosial bagi instansi pemerintah. Narasumber dari Pranata Humas Kominfo Banjarnegara, Arif Widodo Al Azis, mengingatkan kepada peserta tentang peran vital admin media sosial sebagai representasi pemerintah di platform digital.
“Setiap unggahan, komentar, atau respon mencerminkan institusi yang kita wakili. Admin media sosial bukan sekadar pengelola konten, tetapi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” ungkap Azis.
Ia berharap para pengelola media sosial pemerintah dapat membangun interaksi yang edukatif, responsif, dan informatif agar kepercayaan publik semakin meningkat.
Acara diakhiri dengan sesi diskusi dengan memberikan kesempatan peserta memperdalam pemahaman mengenai isu DBHCHT dan strategi penanggulangan rokok ilegal.**
Rept :Haris/bgs
editor. Herman
