Diduga Tak Terealisasi, Program Ketahanan Pangan Desa Sukaluyu Kata Warga Inisial B

0

Bogor, Suarakitanews.co.id — Dana Desa (DD) yang digelontorkan Pemerintah Pusat untuk program Ketahanan Pangan (Ketapang) di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, diduga tidak terealisasi sebagaimana mestinya. Selain itu, warga menilai tidak ada transparansi dari Pemerintah Desa terkait penggunaan anggaran tersebut.

Salah satu warga berinisial B mengungkapkan bahwa program Ketapang tahun 2024 tidak berjalan sesuai laporan. Ia menyebut, pemerintah desa sebelumnya menginformasikan bahwa Dana Desa digunakan untuk pembelian 250 ekor bebek dan 40 ekor kambing sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Namun, hingga kini warga tidak pernah mengetahui keberadaan hewan ternak tersebut.

“Mana yang katanya 250 ekor bebek dan 40 ekor kambing? Semua tidak ada. Kalau warga kurang percaya, silakan lihat ke saung Pak Kades yang dekat Vihara,” ujar B kepada wartawan.

Ia juga mengaku memiliki bukti bahwa sebagian Dana Desa 2024 sempat masuk ke rekening pribadi oknum Kepala Desa.

B turut mempertanyakan berapa jumlah hewan ternak yang masih tersisa dari program Ketapang tersebut.

Sementara itu, Dudi, Sekretaris Desa Sukaluyu, memberikan penjelasan berbeda. Ia menyebut akan kembali mengecek lokasi terkait program tersebut dan menyampaikan adanya perubahan dalam proses pembelian hewan.

“Saya belum cek lagi ke lokasi. Untuk yang disebut 250 ekor bebek itu, memang ada perubahan. Dalam pengajuan tercantum anakan bebek, tetapi yang dibeli adalah indukan bebek,” jelasnya, Senin (24/11/2025).

Kasus ini pun menjadi sorotan publik karena dinilai minim transparansi antara Pemerintah Desa dan warga terkait realisasi anggaran Dana Desa Tahun 2024.

Rept. Iwang

Editor. Herman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *