Pembangunan TPT Desa Cibitung Kulon Diduga Asal Jadi, Anggaran Bankeu Samisade 2024

Bogor- Suarakitanews.co. Id – Saat ini Pemkab. Bogor mengucurkan anggaran bantuan keuangan Samisade tahun 2024. sebesar 1 milyar setiap desa.
salah satu desa yang sudah mendapat kucuran dana tahap pertama 60 persen yaitu Desa Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor
Saat awak media pada Sabtu, 03/8/2024, Investigasi langsung pengerjaan TPT dilokasi Kp. Pasar Jum’at RT 02 RW 06 dan pembuatan TPT Pinggir jalan desa lokasi RT 02 RW 04 dan langsung ke lokasi lain yang ada di Kp. Cikondang RT 03 RW 04. Saat ini sedang dilaksanakan pengerjaan nya, namun sangat disayangkan, TPT pertama RT 02 RW 06 di saluran air, penggalian pondasi kisaran 10 cm. Sedangkan pengerjaan TPT selanjutnya RT 02 RW 04 di pinggir jalan desa dekat sekolahan TK. Itu penggalian kedalam untuk pondasi asal-asalan.
Seyogyanya pengerjaan TPT di pinggir jalan tersebut harus memiliki Volume kedalaman yang jelas, sehingga hasil nya lebih maksimal. Yang mengherankan tidak ada papan informasi Anggaran mulai lokasi pengerjaan pertama, kedua dan ke tiga. Jadi bagaimana menghitung volume kedalaman pondasi, ketinggian, lebar dan panjang nya. Kedua lokasi tersebut tidak ada papan informasi Anggaran.
Ketika Awak Media langsung ke lokasi pembangunan TPT di Kp. Cikondang dan bertemu ketua TPK (B) panggilan Abah, selang waktu datang anggota TPK berinisial (A) Dan pada saat itu baru di pasang papan informasi Anggaran. Dan dalam informasi tersebut juga tidak di jelaskan lokasi TPT, RT dan RW. Ini jelas kurang nya Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
Ketua dan anggota TPK menjelaskan, bahwa dilokasi pertama, kedua dan selanjutnya tidak di pasang papan informasi Anggaran, mereka menjawab, karena lokasi satu titik jadi disatukan papan informasi Anggaran,” ucap TPK.
Yang menjadi pertanyakan Awak Media bagaimana menghitung Volume pembuatan TPT yang pertama dan TPT yang selanjutnya dari ukuran panjang, lebar, ketinggian dan kedalaman pondasi dan kwalitas bahan materialnya seperti batu serta pasir juga perlu dipertanyakan kwalitasnya sesuai dengan RAB atau tidak.
Dengan melihat dan pantauan Awak media ini, bahwa pembangunan Anggaran samisade ini, patut dipertanyakan mekanisme nya seperti apa, apakah cara ini sudah ada Regulasinya, sehingga dalam papan informasi di satu kan.
Seyogyanya lebih jelas dan transparansi tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) kepada masyarakat setiap titik lokasi pekerjaan harus terpasang papan Anggaran informasi.
Awak Media ini juga mencoba menghubungi kepala desa H. Jaji Suparda via telpon, nada masuk dan berdering tapi tidak ada respon untuk diangkat,
Rept. H. Aa/Buhori
Editor. Herman Wahyudi