Madrasah Diniah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) Berdasarkan Keputusan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Nomor : 567 Tahun 2020

0

Purwakarta, Jawa Barat, Suarakitanews.co.id – Diberikan kepada Yayasan Riyadhul Huda. Nomor Sk Kemenkumham : Ahu-006983.Ah.01.12 Tahun 2016 Kp. Bongas Kolot Rt 008 Rw 003 Desa Cikadu Kecamatan Cibatu Kab Purwakarta 41183 No Whatsap : 083103856127 Nomor Setatistik Madrasah Diniah Takmiliyah Awwaliyah (NSDTA : 311-2321-40570) Yayasan Pendidikan Rivadhul Huda di Dirikan oleh Ustad Muslim dan Ustadzah Setiawati, berikut penjelasan tentang Madrasah :

Mdta adalah singkatan dari Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah, yaitu lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Non-Formal yang setara dengan Pendidikan Dasar.

Mdta memiki peran penting dalam memajukan Pendidikan Keagamaan dan membangun karakter Generasi Muda Islami

Pendidikan Diniyah Takmiliyah (Mdta) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam diluar Pendidikan Formal yang diselenggarakan secara Terstruktur dan Berjenjang sebagai Pelaksanaan Pendidikan Keagamaan

Mdta (Madrasah Diniyah Takmilyah Awaliyah) merupakan lembaga pendidikan keagamaan lslam di Indonesia yang memiliki peran penting dalam masyarakat. Mdta memilki peran yang penting dalam memajukan pendidikan keagamaan di Indonesia serta membantu Membangun karakter dan identitas keagamaan generasi muda

Madrasah Diniyah merupakan suatu Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran dan Pendidikan di khususkan dalam hal pengetahuan Agama Islam kepada peserta didik dengan jenjang Usia 7 (Tujuh) sampai 18 (Delapan Belas) Tahun. Sedangkan proses pembelajarannya dilaksanakan dengan model Klasikal.

Pelajaran yang diajarkan oleh Guru tidak berubah dari masa ke masa kecuali penambahan Mufrodath (kosa kata) pada pelajaran Bahasa Arab. Adapun jenis pelajaran yang diajurkan dalan Madrasah Diniyah adalah -Fiqih-Nahwu-Shorof, Tauhid, Al-Qur’an Hadits, Akhlak, Tarikh, Bahasa Arab dan praktek ibadah

Madrasal Diniyah merupakan istilah yang setara dengan sekolah Islam, namun kurikulum yang diajarkan termasuk dalam pendidikan islam Non Formal

Madrasah Diniyah Takmiliyah (Mdta) jenjang dasar ini. Ditempuh dalam waktu 4 (empat) tahun atau 6 (enam) tahun sesuai kearifan atau kebutuhan masyarakat dengan sekurang- kurangnya 18 jam pelajaran dalam seminggu.

Adapun pembelajaran lainnya yaitu ekstrakurikuler : Guna menampung dan mengasah potensi, minat, bakat, serta pengembangan karakter peserta didik maka Madrasah Riyadhul Huda, untuk membantu pengembangan bakat, minat dan keterampilan peserta didik, terdapat berbagai macam kegiatan Ekstrakurikuler unggulan sebagai berikut : Bidang keagamaan antara lain Tahfiz Qur’an, Tahsin, Qiroat, Murotal Qur’an

Dan adapun bidang kesenian Islami antara lain : Qosidahan / Rebanaan Hadrohan & Seni Tari Islami lainnya.

Ayo ngaji menimba ilmu Agama agar selamat di dunia sampai ke akhirat,

Pesan singkat dari Riyadhul Huda Imam Syafi’i pernah mengeluarkan Quotes yang sangat dahsyat berbunyi jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan.

Kita sebagai manusia yang berakal harus terus berjuang dalam lelahnya belajar karena sejatinya dunia ini memang tempat lelah bukan tempat istirahat, dan jangan sampai kita hidup tanpa arah yang tidak jelas, untuk itu kita terus harus belajar demi masa depan lebih baik.

Reporter : Ahmad Alfian – Pujianto

Editor. Herman Wahyudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *